Minggu, 19 Agustus 2012

Contoh deskripsi bisnis singkat


1.      DESKRIPSI BISNIS
Ildamborneo Accecories & Culture merupakan nama dari bisnis  yang kami jalani yaitu bisnis aksesoris.  Bisnis aksesoris memiliki peluang yang sangat baik. Banyak orang yang menjadikan aksesoris sebagai cenderamata atau sesuatu yang menjadi ciri khas seseorang. Aksesoris mempunyai peranan penting dalam mendukung penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri pada orang yang memakainya, sehingga saat ini aksesoris dianggap sebagai kebutuhan.  Di kota Pontianak ini banyak sekali  toko yang menjual aksesoris yang bersifat modern namun tidak memberikan unsur budaya. Aksesoris yang akan kami produksi bersifat unik dan fashionable sesuai trend mode yang berkembang. Dalam hal ini kami lebih mengutamakan produk dengan unsur kebudayaan Tionghoa yang berupa simpul dengan kreasi manik dan anyaman Dayak. Jadi salah satu kunci keberhasilan produk yang kami  adalah desain. Banyak orang yang memburu aksesoris tertentu sampai ke berbagai negara di dunia, walaupun ditawarkan dengan harga yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan, aksesoris tersebut memiliki nilai ciri khas dan kualitas yang baik. Dan kebanyakan aksesoris demikian merupakan hasil kebudayaan asli negara tersebut.
Dalam mengembangkan bisnis ini, kami memiliki sumber daya manusia yag berkompeten dalam bidang seni dan desain.  Kami juga mempunyai jaringan kerja diluar daerah seperti Bandung, Jakarta, Bali dan tingkat internasional Malaysia dan Belanda. Bisnis ini tentunya  tidak hanya bermanfaat bagi kami sendiri dalam mengembangkan jiwa entrepreneur dan Franchising yang kami dapatkan tetapi juga masyarakat Kalimantan Barat khususnya Pontianak . Karena produk yang akan kami hasilkan merupakan ciri khas atau identitas dari daerah Kalimantan Barat ini. Sesuatu yang modern dan up to date tidak harus berasal dari luar, tapi justru berasal dari daerah itu sendiri. Bisnis ini pula kami jadikan salah satu bisnis online untuk meningkatkan keuntungan dan memperkenalkan budaya tanpa batas.
2.      LINGKUNGAN BISNIS YANG DIHADAPI
Dalam menjalankan bisnis aksesoris dengan khas budaya asli daerah ini, tentunya kami dihadapkan pada lingkungan yang kompetitif sekali dengan globalisasi yang menambah tingkat persaingan pula antar berbagai usaha-usaha yang bidangnya sama halnya dengan kami. Dalam menghadapi lingkungan ini kami akan selalu melalukan evaluasi untuk mengetahui perubahan lingkungan yang terjadi. Secara intern, lingkungan yang kami hadapi dalam bisnis berdasarkan  kompleksitas usaha aksesoris ini tergantung pada lingkup dan skala usaha yang kami jalani yang bermuara pada supplier, karyawan, pelanggan ataupun  distributor bisnis ini.  Namun kami selalu berinovatif dalam mengembangkan produk ini agar selalu up to date sesuai paradigma yang terus berkembang demi meningkatkan daya saing dalam menghadapi lingkungan bisnis yang mungkin dapat mengancam usaha ini.
            Dalam menjalani bisnis ini kami akan memperhatikan aspek-aspek yang mendasar sekali dalam membangun usaha, seperti :
1.      Aspek Produksi
Untuk proses produksi produk ini, kami akan membuat pos kerja yaitu tempat dimana para pekerja akan ditugaskan untuk membuat produk yang spesifik. Aksesoris yang akan kami produksi ini berupa ikat rambut, kalung, gelang, gantungan HP, gantungan tas dan mobil, juga hiasan rumah dengan desain yang beragam unik dengan unsur budaya Tionghoa dan Dayak dan dengan kualitas yang tak kalah baiknya pula. Peralatan dan perlengkapan yang kami gunakan dalam proses produksi ini pun terjangkau dan mudah didapatkan. Kami akan memproduksi aksesoris ini dengan 70 macam model.
2.      Aspek Sumber Daya Manusia
Dalam aspek ini, Ildamborneo Acc & Culture akan dikelola oleh 5 orang. 2 orang sebagai kasir, 1 orang sebagai pendesain/ pengatur ruangan atau toko guna kenyamanan pegawai ataupun konsumen dan 2 orang sebagai . Kami juga akan memperkerjakan atau membuka lapangan usaha bagi masyarakat yang menjadi pengangguran untuk dapat berinovatif pula dalam mengembangkan usaha ini dari segi kualitas sumber daya manusia. Sehingga usaha ini nantinya dapat membantu perekonomian masyarakat maupun pemerintah dengan mengurangi jumlah pengangguran.
3.      Aspek Pemasaran
Target market usaha kami ini adalah consumer (anak-anak,remaja hingga dewasa) dan industrial. Hal ini dikarenakan peminat aksesoris pada umumnya banyak sekali. Dengan modelnya yang unik dan beragam, harga yang kami tawarkan pun berbeda pula yaitu dimulai dari Rp. 5.000,-  hingga  Rp. 250.000,-. Dengan jarigan pemasaran yang luas hingga tingkat antar negara yaitu untuk saat ini Malaysia, tidak mustahil ratusan ribu bahkan jutaan rupiah dapat dihasilkan setiap harinya. Dalam mempromosikan produk ini kepada konsumen, kami akan membagikan brosur dan membuat iklan pada website untuk lebih memudahkan memperoleh jaringan itu ataupun memasarkannya saat ada event-event dan mengadakan pameran. Jika kelak usaha ini terus mengalami perkembangan, kami akan mencoba memasarkan produk ini pada pasar nasional, seperti Jakarta, Bali, Makasar dan kota lainnya guna memperkenalkan budaya Kalimantan Barat.
4.      Aspek Keuangan
Berdasarkan kebutuhan dana yang telah dirincikan , perkiraan penjualan  dan proyeksi laba yang akan kami dapatkan dari bisnis ini  kami mempunyai dana yang cukup untuk kebutuhan investasi. Hal ini dikarenakan bahan-bahan baku yang akan kami gunakan terjangkau meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang banyak . Dengan biaya pembuatan website sebesar Rp. 1.800.000,- dan pembelian bahan baku serta habis pakai sebesar Rp. 5. 775.000,- maka kami akan menggunakan modal pribadi milik usaha ini. 

Jumat, 10 Agustus 2012

PRINSIP FAYOL DALAM MANAJEMEN


14 PRINSIP FAYOL DALAM MANAJEMEN BISNIS
1.      Pembagian Pekerjaan ( Division Of Work ). Suatu pembagian pekerjaan atau tugas yang mengarah pada pertumbuhan spesialisasi di segenap bidang yang diperlukan untuk mencapai efisiensi dan efektifitas penggunaan tenaga kerja.
2.      Kewengan dan Tanggungjawab (autorithy and responbility). Prinsip  perlunya keseimbangan harmonis antara wewenang dan tanggungjawab dimana keduanya tidak dapat dipisahkan.
3.      Disiplin (discipline ). Suasana tertib dan teratur, dimana orang yang berada dalam organisasi tunduk, patuh dan taat pada norma atau ketentuan yang ada tanpa unsure paksaan.
4.      Kesatuan komanda ( unity of command ). Segenap anggota organisasi hanya menerima perintah dan melaksanakan perintah atau hasil pekerjaan serta mempertanggungjawabkannya kepada seorang pemimpin.
5.      Kesatuan Arah ( unity of direction ). Setiap kelompok yang melakukan kegiatan bertujuan sama harus memiliki seorang pemimpin dan memiliki satu rencana.
6.      Kepentingan Inividu Harus Tunduk Pada Kepentingan Umum (Subordination of individual interest of general interest). Kepentingan umum ditempatkan dia diatas segala kepentingan, baik kelompok maupun pribadi.
7.      Gaji (Remuneration Of personal). Sistem dan Metode penggajian bersifat adil dan memberikan kepuasan maksimal bagi buruh dan maksimal.
8.      Pemusatan Wewenang ( Centralization). Adanya pemusatan kekuasaan dalam kelompok tunggal dan kepemimpinannya diserahkan kepada satu orang pemimpin agar anggota atau pegawai tidak dibingungkan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang dibebankan.
9.      Jenjang Bertetangga(Hierarcy). Merupakan garis tingkat wewenang dan tanggungjawab dari tingkatan tertinggi hingga rendah dan tidak boleh ada penyimpangan.
10.  Ketertiban (Order). Keteraturan dan kelancaran organisasi dimana setiap anggota mematuhi dan menaati segala ketentuan yang menyangkut kondisi yang baik dalam pencapaian tujuan.
11.  Keadilan (Equity). Pemimpin tidak boleh memperlakukan anggota dengan semena-mena, menghargai setiap prestasi, memberikan ksesempatan untuk menyampaikan saran, kritik dan informasi yang membangun dalam upaya pengambilan keputusan dan yang lebih tepat.
12.  Stabilitas Jabatan Pegawai (Stability of tonure of personel). Memelihara dan menjaga kestabilan kondisi kerja, memelihara hubungan yang harmonis, menjaga keselamatan kerja dan sebagainya yang dapat menimbulkan kelancaran dan kelansungan proses kegiatan management.
13.  Prakarsa (Inisiatiave) . Penghargaan atas gagasan, ide, saran, kritik dan informasi yang dikemukakan anggota atau bawahan sehingga menciptakan cara kerja baru yang lebih efektif dan efisien dalam pencapaan tugas.
14.  Kesatuan (Esprit de corps). Pembinaan,bimbingan dan motivasi yang menerus terhadap anggota atau pegawai agar memiliki jiwa kesatuan dan rasa setia kawan.